25 Maret 2009

Profil Kabupaten Bireuen

Kabupaten Bireuen terletak pada 40.54 -50.18 Lintang Utara dan 960.20 -970.21 Bujur Timur. Kabupaten Bireuen berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara, Kabupaten Aceh Tengah di sebelah selatan, Kabupaten Pidie disebelah barat dan Kabupaten Aceh Utara di sebelah timur dengan luas keseluruhan 1.901,21 Km2, yang terbagi menjadi 10 kecamatan
Komoditas khas dari kabupaten ini adalah giri matang, buah sejenis jeruk bali. Buah ini hanya terdapat di Matang, ibu kota kecamatan Peusangan yang berjarak 10 kilometer dari Bireuen ke arah Medan. Berbatasan dengan Selat Malaka di bagian utara memungkinkan Bireuen memiliki potensi perikanan dan kelautan yang siap di manfaatkan dengan andalan ikan cakalang dan tuna. Setiap tahunnya hasil tangkapan ikan cakalang rata-rata 1.410 ton, sedangkan ikan tuna 665 ton. Dari hasil budidaya, Bireuen mengandalkan udang windu dan bandeng. Dengan budidaya intensif diperoleh lima ton udang windu per bulan. Hasga udang windu dan bandeng jika diekspor sangat mahal. Dari geografis, letak Kabupaten ini sangatlah strategis. Ia berada di titik persimpangan arus pergerakan manusia dan barang dari arah timur (Medan, Langsa, Lhokseumawe), maupun arah barat (Gayo dan Takengon) menuju Banda Aceh.
Alam Kabupaten Bireun menyimpan potensi yang luar biasa, pertanian menjadi yang utama, selain penghasil beras, Bireun juga dikenal dengan komoditas kacang kedelai, Kedelai Peudada bahkan menjadi produk ekspor, sedang daerah pesisir di kecamatan Jeympa, Jangka, dan samalanga berpotensi dikembangkan sebagai pertambakan intensif. Di Beruen juga akan di bangun sebuah kawasan industri terpadu dengan sistem berikat sedang disiapkan di Cot Bale Glumpang, Kecamatan Pandrah dan Samalanga. Di daerah ini juga terdapat potensi wisata yang dapat dikembangkan antara lain waduk Paya Kareng di Cot Gapu .


Badan Pusat Statistik Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Tidak ada komentar: