01 Mei 2011

Strategi Investasi Pasar Grosir

Pacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Narit | Bireuen
Untuk memaksimalkan pemanfaatan pasar grosir Bireuen yang belum berfungsi secara optimal sejak empat tahun lalu, Pemkab BIreuen kini mengubah strategi pengembangan ivestasi swasta guna meningkatkan PAD, serta guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk penyerapan tenaga kerja lokal pada lokasi yang segera dibuka sebagai pusat perbelanjaan modern.

Sesuai kesepakan yang dicapai antara Pemkab Bireuen dan pengelola, gedung dan areal pasar grosir disewakan untuk swalayan Pante Pirak. Menurut rencana, supermaket itu menawarkan berbagai jenis barang dan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Karena skala perdagangannya besar, maka seluruh barang dijual dibawah standar harga pasar. Selain itu, kehadiran pusar perbelanjaan ini juga memberi keuntungan bagi masyarakat, melalui penyerapan tenaga kerja lokal serta pertumbuhan geliat ekonomi kecil disekitar lokasi itu. Terutama jasa pengangkutan dan transportasi umum yang beraktifitas bersama para konsumen.

Kepala Dinas Perindustria, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bireuen, Drs. Iskandar Yusuf MM kepada Narit menjelaskan, karena pertimbangan untuk memanfaatkan seluruh areal pasar grosir Bireuen bagi kepentingan masyarakat luas. Serta adanya keinginan pihak swasta yang ining berinvestasi, maka Pemkab Bireuen menyambut baik rencana penggunaan fasilitas publik yang dibangun BRR NAD itu, melalui konsep kerjasama saling menguntungkan. Termasuk guna menggenjot PAD untuk kebutuhan pembangunan daerah.

Pada tahap awal, telah disepakati kontrak penyewaan areal pasar grosir selama lima tahun. Investor juga membangun 12 unit outlet, untuk mendukung pasar swalayan ini. Selain itu, pengelolaan memprioritaskan rekrutmen karyawan dari masyarakat lokal. Namur, semua harus t etap mengacu pada ketentuan dan standar perusahaan yang harus ditaati oleh setiap pegawai, sebut Iskandar Yusuf.

Menurutnya, kehadiran swalayan Pante Perak diyakini mampu membuka peluar tumbuhnya sektor ekonomi masyarakat, terutama dengan beragam geliat aktivitas bisnis di pusat perbelajaan modern itu yang direncanakan mulai beroperasi Juni mendatang. Dia mengaku, beranjak dari tujuan pemanfaatan fasilitas yang ada, demi kepentingan masyarakat luas dan menggali sumber PAD baru. sehingga Pemkab Bireuen mengambil kebijakan, untuk menyewakan pasar grosir kepada pengusaha.

Seluruh fasilitas yang sudah dibangun oleh investor, nanti setelah tiba masanya akan dikembalikan kepada pemkab Bireuen dan menjadi aset daerah. (bah)

Tidak ada komentar: